Selasa, 23 April 2013

The Blind




*Bukankah, atau bukankah

Bukankah,
banyak yang berharap jawaban dari seseorang?
yang sayangnya, yang diharapkan bahkan tidak mengerti apa pertanyaannya
"jadi, jawaban apa yang harus diberikan?"

Bukankah,
banyak yang menanti penjelasan dari seseorang?
yang sayangnya, yang dinanti bahkan tidak tahu harus menjelaskan apa
... "aduh, penjelasan apa yang harus disampaikan?"

Bukankah,
banyak yang menunggu, menunggu, dan terus menunggu seseorang
yang sayangnya, hei, yang ditunggu bahkan sama sekali merasa tidak punya janji
"kau menungguku? sejak kapan?"

Bukankah,
banyak yang menambatkan harapan
yang sayangnya, seseorang itu bahkan belum membangun dermaga
"akan kau tambatkan di mana?"

Bukankah,
banyak yang menatap dari kejauhan
yang sayangnya, yang ditatap sibuk memperhatikan hal lain

Bukankah,
banyak yang menulis puisi, sajak2, surat2, tulisan2
yang sayangnya, seseorang dalam tulisan itu bahkan tidak tahu dia sedang jadi tokoh utama
pun bagaimanalah akan membacanya

Aduhai, urusan perasaan, sejak dulu hingga kelak
Sungguh selalu menjadi bunga kehidupan
Ada yang mekar indah senantiasa terjaga
Ada yang layu sebelum waktunya
Maka semoga, bagian kita, tidak hanya mekar terjaga
Tapi juga berakhir bahagia



                                                            -copy from USH, thanks

Sabtu, 20 April 2013

Dear Daddy,




Ayah,

Aku selalu mengikuti keinginanmu. Juga untuk bersekolah ditempat yang engkau inginkan, bahkan aku sempat membuatmu bangga. 
Bisakah kini aku mengikuti keinginanku & membanggakan diriku sendiri ??

                                                                                         - Unknown 

Kamis, 11 April 2013

Things From Above



The Little Chicken Soup -

Suatu hari seorang sahabat bertanya "cocok nggak ya kalo gw pake baju kayak  gini ?" sambil menunjukan gambar busana seksi gaya vintage elegant berbahan lace. aku cuma bisa tersenyum & bergumam, buat apa dia menanyakan soal itu, toh dia lebih cantik dengan hijabnya .
beberapa hari kemudian, semakin sering kuliat di display picturenya ia lepas & pakai hijabnya.. dan kini dia menanggalkannya.

Beruntungnya aku karena tidak pernah terpikir lagi olehku untuk menanggalkan hijabku sejak aku sempat mencobanya tiga tahun lalu. Allah SWT yang maha baiknya, justru memberiku setitik sinar hingga aku tau dimana sebenarnya hatiku & hidupku ingin berada.

Keberuntunganku itu sekaligus membuatku hampir melupakan apa sebenarnya hidup.
suatu hari di sebuah perusahaan jasa tempatku bekerja.
saat aku sedang mengawasi sebuah pekerjaan, ada seorang pengguna jasa menghampiri. 
bapak yang sudah separuh baya itu menanyakan dimana arah barat, dengan harapan mendapatkan jawaban yang pasti dariku.

Jleeb...

Mendengar pertanyaan itu aku merasa ditampar. karena aku sendiri sebenarnya juga tidak tahu pasti mengarahnya kemana. 
Dengan malu yang amat sangat, ku jawab pertanyaan bapak itu, "Maaf bapak, sebenarnya saya sendiri juga tidak tahu. "

Sebagai orang Islam, aku merasa sholaku pun menjadi gak ada artinya..  padahal sesungguhnya arah kiblat itu menjadi dasar dari hidup. 

Subhanallah & Alhamdulillah Allah SWT baru aja mengetuk hatiku, mungkin karena aku hampir terlena akan sibuknya pekerjaan & kehidupan. & Allah memberikan hidayah kepada seseorang lewat hal / orang-orang yang sama sekali nggak kita duga.. kepada bapak separuh baya tersebut, dimanapun berada.. terimakasih.

                                                                                                                          - Unknown